Selamat datang April. Bulan ke-empat di tahun 2018, padahal mau tahun berapa saja, April tetaplah bulan ke-empat.
Tema minggu ini adalah segala yang berkaitan dengan dunia pertanian, bisa dibilang ini adalah dunia saya. Bukan hanya karena saya dilahirkan oleh pasangan petani dan hidup di desa hingga usia SMP, tetapi juga menjadi hari-hari saya sekarang, menjadi sumber penghasilan saya. Meski sebagian besar pekerjaan saya ada di balik kertas.
Kenapa di balik kertas? Ya, tersebab saya datang ke sawah melihat padi atau jagung yang sedang tumbuh, kemudian keliling, masuk, lalu mengamati, lalu dicatat. Apakah pertumbuhan dan lokasi sudah sesuai atau tidak dengan berkas pengajuan untuk proses sertifikasi, kemudian saya memutuskan apakah memenuhi syarat atau tidak untuk dijadikan benih. Pekerjaan saya adalahsebagai pengawas benih tanaman, mulai dari proses produksi benih hingga peredarannya. Kelihatannya sederhana, sepele dan santai. Kenyataannya tidak demikian. Keputusan asal bisa berakibat fatal.
Bagi orang awam, pasti heran kok benih diawasi sedemikian, memangnya seberapa penting? Benih adalah salah satu penentu hasil panen. Benih dengan kualitas unggul akan menghasilkan panen yang melimpah dengan dukungan budidaya yang tepat tentunya. Sebagai jaminan kualitas benih, maka harus tersertifikasi yang dibuktikan dengan adanya label. Ya seperti kita membeli produk makanan disitu ada label MUI dan BPOM, pasti kita yang membeli merasa aman dan yakin. Nah sama, kalau petani membeli benih berlabel dia juga merasa aman dan yakin kalau hasilnya nanti sesuai yang diinginkan.
Pengawasan benih tidak hanya pada saat produksi benih di lapangan, namun juga hingga prosesing, pengemasan hingga peredarannya. Tidak sedikit kasus tentang perbenihan ini dan sampai masuk ranah hukum. Mulai dari label palsu, benih tidak sesuai dengan label, benih kadaluarsa (benih juga ada kadaluarsanya lho) dan lain-lainnya. Benih memiliki masa edar, benih yang sudah kadaluarsa tidak diperbolehkan untuk dijual, karena benih yang sudah kadaluarsa akan mengalami penurunan mutu.
Kenapa benih harus diawasi? Karena benih memiliki peranan penting dalam rangka peningkatan hasil dan kualitas sebuah produk pertanian. Hasil yang tinggi dengan kualitas yang top akan menjamin tercukupinya kebutuhan pangan masyarakat. Jadi kalau benihnya tidak bagus, hasilnya juga tidak bagus, dampaknya ya kita bakalan ngimpor terus.
Baiklah, sampai sini dulu cerita tentang benihnya. Besok disambung cerita yang lain. Nanti terlalu serius.
No comments:
Post a Comment