Me time, adalah bahasa bekennya menikmati waktu sendiri yang biasanya dipakai emak-emak jaman now. Me time adalah semacam kebebasan sejenak setelah berkecimpung dengan berbagai kesibukan domestik rumah tangga. Sekedar mengembalikan kewarasan yang biasanya sedikit berkurang setelah rutin melakukan pekerjaan yang menyita energi namun seakan tak ternilai, atau terlihat sepele bagi yang melihat.
Me time bisa dipandang perlu bahkan wajib bagi sebagian orang, namun bisa juga tidak. Me time ini semacam embun di gurun bagi sebagian orang. Me time bisa di dapat ketika urusan selesai dan buah hati terlelap. Bagi ibu baru ini embun banget. Setidaknya bisa bernafas sejenak. Meski ketika baby tidur lama, pasti bilang "kok kamu tidur terus" kangen sama meleknya baby.
Bagi saya, me time itu perlu. Sekedar untuk ngetik curhat ini, atau membuka buku yang berderet minta haknya untuk dibaca atau nonton drama korea (genrenya thriller lho ya ) dan ngopi. Sebagai emak-emak yang belum berpengalaman, tingkat emosinya naik turun sehingga dibutuhkan waktu sejenak untuk menikmati waktu sendiri dengan aktivitas sendiri yang menjadi hobi atau bagian dalam dirinya. Adaptasi dari sendiri menjadi berdua lalu bertiga, jelas butuh energi tersendiri. Bisa jadi sebagian orang meski dia ibu baru, tidak mengalami kendala apapun, dan tidak perlu namanya me time. Namanya manusia pasti beda-beda.
Namanya me time tentu tidak dalam jangka waktu yang lama, apalagi menjadi terlena. Ini hanya sejenak, atau lebih tepatnya memanfaatkan waktu dengan bijak dan menyenangkan. Sebab, perempuan setelah berkeluarga harus tetap eksis, energik dan berwawasan luas. Ingat, ibu adalah madrasah pertama. So, jangan lupa tetap waras dan meningkatkan kualitas diri. Jadikanlah me time sebagai sarana untuk itu.
Selamat berlibur dan tetaplah bahagia meski hanya di rumah saja.
Ketenger 22:00 290318
No comments:
Post a Comment