Friday, March 9, 2018

Senior Vs Junior




Setiap kita pasti sudah merasakan sebagai junior alias pendatang dan senior alias penghuni lama. Bagaimana rasanya? Rasanya jelas berbeda, yang sama adalah sikapnya yaitu menghormati dan menghargai.

Seorang pendatang baru biasanya akan lebih mawas diri, merasa bahwa dirinya belum tahu apa-apa. Sedang seorang senior biasanya terkesan galak, tegas dan suka nyuruh. Ini biasanya lhoo ya! Dan ini hanya opini saya yang tidak ada bukti empirisnya. Hanya berdasar pengamatan dan pengalaman. Tidak semua pendatang baru dan senior demikian. Tidak jarang juga ditemui seorang pendatang baru yang pedenya berlebih. Begitu pula sebaliknya, ada kalanya ditemui seorang senior yang super adem.

Hari ini saya belajar menjadi keduanya. Hijrah unit kerja beserta pekerjaan pokoknya itu membutuhkan energi yang tidak sedikit, belum lagi baper yang tidak putus-putus. Ini bisa berdampak pada semangat belajar dan adaptasi. Sudah satu tahun saya menjalani tugas baru, pada kantor yang berbeda. Pekerjaan ini memang tidak menarik minat saya namun bukan berarti saya bisa lari. Jelas-jelas ini harus dihadapi.

Pasca melahirkan ini, saya disiapkan untuk sering-sering ke lapang alias turun langsung ke sawah, ladang dan kebun. Terjadilah tugas perdana yang harus dilakukan sendiri, awalnya mau nolak, tetapi tidak etis dan memang ini pekerjaan saya. Hingga akhirnya tugas tersebut boleh dijalankan bersama senior. Alhamdulillah.

Sepanjang pelaksanaan tugas tersebut, senior saya menjelaskan banyak hal dengan tidak sedikitpun meremehkan saya. Ini keren. Pengalaman beliau yang puluhan tahun tidak membuatnya jumawa. Ketika saya menjawab salah atau tidak tahu, beliau hanya tersenyum dan menjelaskan kembali.
Hari ini saya juga belajar menjadi senior. Saat pelaksanaan tugas telah selesai, datanglah tiga mahasiswa yang sedang praktik kerja lapang. Senior saya menyerahkan acara tanya jawab dengan mahasiswa tadi ke saya. Faktor utama karena mahasiswa tersebut sealumni dengan saya. Saya berusaha menjawab pertanyaan demi pertanyaan sebaik yang saya bisa. Dan memberikan bonus saran terhadap kajian praktik kerja lapang yang diambil. Mereka berterimakasih kepada saya dan saya berterimakasih kepada senior saya.

Ilmu itu rejeki, pengalaman juga rejeki, dikelilingi orang baik juga rejeki. Hukum sebab akibat akan terus berlanjut hingga roda kehidupan berganti alam. Berbuat baiklah jika orang lain ingin berbuat baik kepada kita. Tanamlah biji yang baik jika menginginkan produksi yang baik pula. Akan tetapi jika harapan tidak bertemu dengan kenyataan, itu namanya ujian. Maka bersabarlah dan terus mengupayakan yang terbaik.

Senior dan junior bukan tentang siapa yang lebih lama dan lebih tahu, tetapi soal memberi dan menerima. Menghargai dan menghormati, bukan mematahkan apalagi mencaci. Senior dan junior juga bukan tentang usia namun esensi menjaga adab dalam kehidupan bersama.


Bojongsari, 09032018 ; 15.21

No comments:

Post a Comment