Ini hari ke tujuh belas di bulan maret ini. Harusnya sudah
lahir tujuh belas tulisan di blog bulan ini, semenjak dikukuhkannya sebuah
komitmen untuk menjaga kewarasan dengan terus menulis. Minimal satu hari satu
kali posting di blog. Lagi-lagi komitmen baik itu selalu menuai ujian. Dan
akibatnya, jumlah tulisan yang di posting lebih sedikit dibanding yang
seharusnya.
Setelah menikah dan punya anak tentu kehidupan akan berubah,
dari berbagai sisi. Dengan demikian perlu adanya pembagian waktu yang tepat dan
disiplin untuk menaatinya. Ini sulit. Apalagi kalau anak masih bayi, jam tidur
dan aktivitasnya masih kacau. Ini jelas-jelas membutuhkan seni menata waktu
yang jitu. Cerdas dalam memanfaatkan waktu dan kesempatan. Ini yang aku masih harus belajar lagi dan lagi.
Aktivitas menulis tidak serta merta berjalan begitu saja
tanpa adanya faktor penunjang. Menggunakan kemampuan otak saja tidak cukup.
Menulis membutuhkan penunjang sebagai nutrisi, agar tulisan yang dihasilkan
menuai manfaat, logis, akurat, jujur. Salah satu sumber nutrisi yang paling
berpengaruh adalah membaca. Setelah membaca maka gunakanlah kemampuan otak
untuk menganalisis dan kemudian mengambil kesimpulan. Sehingga jika suatu
ketika dihadapkan pada fakta-fakta yang dijadikan ide tulisan dan berkaitan
dengan buku yang pernah dibaca, merangkai kalimat bukan lagi menjadi halangan.
Kehidupan pasca menikah seharusnya menjadi kehidupan untuk
meningkatkan kualitas diri. Mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapat sebelum
menikah dan terus meningkatkan kemampuan diri dengan mencari ilmu.
Misalnya, membaca buku. Sayangnya, ini
belum bisa sepenuhnya aku lakukan. Setidaknya, melalui komitmen ini menggugah
kembali minat baca dan memancing otak untuk kembali bermain kata.
No comments:
Post a Comment