Berjam-jam memandang layar dengan dahi berkerut. Mengingat-ingat pertanyaan keamanan email, memasukkan kata apa yang berkelebat dalam ingatan. Hasilnya, "jawaban anda salah". Kalaupun jawabannya benar, tetapi tetap saja tidak bisa masuk.
Masih belum menyerah, hinggap di perangkat satu lompat ke perangkat yang lain. Hasilnya, sama, masih belum bisa terbuka.
Mengirim pesan kepada rekan kerja sebelum saya mutasi di tempat yang sekarang, barangkali emailnya masih log in di komputer yang sering saya pakai. Ternyata bukan email saya yang sedang log in. Sebagai upaya ke sekian kalinya, mencoba dibuka di komputer tersebut, dan hasilnya sama, sebuah peringatan bahwa akun tersebut kemungkinan dipakai orang lain.
Saya bukan orang penting, tidak terlibat berbagai proyek yang menghasilkan banyak uang. Meretas email saya sepertinya tidak menguntungkan, atau mungkin ada pihak yang tidak sengaja meretas. Ah,...entahlah. Meski saya bukan orang penting, namun isi email tersebut ada beberapa hal yang sangat penting. Saya terus berharap semoga ada keajaiban.
Saya terus mengingat-ingat, apakah email tersebut pernah saya gunakan untuk hal yang tidak baik? Spertinya tidak. Email tersebut email resmi nama saya beserta almamater. Yahoo mungkin mempunyai sistem kemanan tersendiri, sehingga tidak mudah mengiyakan proses pengajuan bahwa akun tidak bisa diakses.
Baiklah, sampai di sini saya menyerah. Saya masih berharap dan percaya akun saya bisa dibuka kembali. Aamiin.
No comments:
Post a Comment