Saturday, July 9, 2016

Maaf!


Maaf. Kepada seluruh pemilik hati yang aku lukai dengan lisanku, sikapku dan ragaku yang entah sengaja atau tidak, sadar atau tidak.

Maaf. Kepada semua orang yang menyayangiku dengan  tulus.

Maaf, jika ternyata keputusan ini bersebrangan dengan banyak orang. Ini adalah hidupku, meski 
tak bisa dipungkiri bahwa kita tak terlepas dari mereka. Aku memilih, aku akan bertanggung jawab. Alloh yang telah memilihkan, kebenarannya seperti apa tak ada yang tahu. Alloh pilihkan dua jalan, dan aku memilih salah satunya. Masing-masing punya ending yang berbeda.

Terimakasih atas segala nasihat, doa dan saran yang tak terhingga kepadaku. Terimakasih atas kasih sayang yang telah diluncurkan kepadaku. Aku menghargai semuanya, maka aku berusaha untuk tidak menyakiti banyak hati.

Aku belajar banyak hal dari episode ini. Belajar tentang tawadhu', keikhlasan, kesabaran, keyakinan dan tentu sama memutuskan. Ibadah itu harus vertikal dan horisontal. Islam itu syamil mutakamil, tidak parsial. Aku memang belum menjadi baik yang futuh, ak sedang belajar untuk itu. Niat yang baik saja tidak cukup tanpa diikuti cara yang baik. Bahkan niat harus selalu baru agar langkah selanjutnya tak tersesat.

Maaf. Aku sedang berusaha terus menjadi baik, dan itu bukan hal yang mudah. Akan tambah satu hukum jika aku mengetahuinya. Aku harusnya belajar dari kisah masa lalu atau kisah orang lain. Namun, rupanya hati masih perlu dilapangkan, dibersihkannya dari rerumputan.
Maaf ya!

1 comment:

  1. Asking questions are genuinely pleasant thing if you are not understanding anything entirely, but this article gives nice understanding yet. hotmail sign in email

    ReplyDelete